NEWS BIDIK ACEH - IDI RAYEUK, ACEH TIMUR
Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) dan Rumah Sakit Umum, sejatinya sebagai wadah
penyelenggaraan usaha misi kesehatan bagi seluruh elemen, baik kalangan
intlektual maupun kalangan masyarakat bawah, untuk itu diperlukan pelayanan
yang maksimal kepada seluruh pasien tanpa pandang bulu dari lapisan mana mereka
itu.
Oleh karenanya,
kepada petugas kesehatan diminta agar mencintai tugas dan tanggung jawab pada
tempat dimana ia bekerja sebagai pelayanan medis,” demikian dikemukan oleh
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. H. Taqwallah, M.Kes saat melakukan temu ramah
dihadapan puluhan tenaga kesehatan Kabupaten Aceh Timur, Kamis (27/6) di Aula
Dinkes setempat.
Kehadiran Kadis
Kesehatan Aceh di Kabupaten Aceh Timur menurut informasi yang disampaikan
kepada Metro Peristiwa dikatakan sebagai rangkaian kunjungan kerja (kunker)
Kadiskes Prov. Aceh keseluruh Kabupaten/Kota
wilayah Aceh.
Dikatakan lagi,
pada setiap kunjungannya, Kadiskes Aceh dengan tegas menyarankan agar seluruh
Kadiskes Kabupaten/Kota agar menerapkan pelayanan kesehatan secara prima,
konsekuen serta transparansi, adil dan merakyat tanpa memandang bulu menilai
kalangan pasien, apakah dia dari kalangan intlektual atau elemen masyarakat,
semua pasien sama tingkatan dimata medis. “Justru itu tidak ada penciptaan
kesenjangan soaial masyarakat didalam lembaga Dinas Kesehatan, ini yang Saya
harapkan,” tutur dr H. Taqwallah, Mkes pada setiap kunkernya, termasuk di
kabupaten Aceh Timur.
Menurut
informasi, Kadiskes Aceh juga menekankan kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan
Kabupaten Aceh Timur untuk dapat memberikan manfaat pelayanan kepada seluruh
elemen masyarakat secara profesional, beretika serta penuh tanggung jawab, karena
itu kehadiran pelayan kesehatan bukan sebagai Raja, melainkan hamba bagi yang
membutuhkan pelayanan kesehatan (medis),” ujarnya.
Pada kesempatan
itu Kadis Aceh juga mengingatkan para petugas kesehatan, bahwa dunia kesehatan tidak
sama dengan yang lain, “orang kesehatan tidak pernah mengenal waktu, mereka harus
mampu bekerja selama 24 jam, karena itu sangat beda dengan profesi lain. “Jadi
tidak ada istilah hari libut atau tanggal merah, semua hari adalah masa kerja
untuk bertugas sebagai pelayan kesehatan yang penuh dedikasi dan tanggung
jawab.
Disamping itu
perlu Saya ingatkan bahwa tugas kita adalah melayani kesehatan masyarakat
sebaik mungkin, akan halal kita menerima gaji apabila telah benar melayani kesehatan
pasien, dan sebaliknya, tentu bisa berubah haram pengambilan gaji petugas
kesehatan yang tidak melayani kesehatan masyarakat dengan sebenarnya, artinya
hanya mengambil gaji tanpa melakukan pekerjaan,” tegas Kadiskes Aceh.
Terkait dengan
kondisi sarana maupun prasarana, Kadiskes Aceh merincikan bahwa sarana dan
prasarana di Rumah Sakit Umum (RSU) Idi Rayeuk Aceh Timur, RS. Rehab Medik dan
sejumlah Puskesmas daerah setempat, ‘setelah melihat langsung, Saya merasa
prihatin, karena masih jauh dari kesan Keindahan dan Kenyamanan, terutama bagian
perawatan bagi masyarakat yang datang mencari kesembuhan berbagai penyakit.
Untuk itu Saya
menghimbau seluruh petugas kesehatan dilingkungan Kabupaten Aceh Timur, dalam tempo
15 hari harus mampu melakukan perubahan dengan mencintai tugasnya, sehingga
pasien yang datang membutuhkan pelayanan prima bisa merasa nyaman dan aman,”
paparnya, menutup paparan rangkaian kerja.
Giliran Wakil
Bupati Aceh Timur yang diwakili Sekretaris Daerah, Drs. Bahrumsyah, MM juga mengatakan
bahwa Kesehatan di Aceh Timur merupakan salah satu prioritas utama dari program
Bupati dan Wakil Bupati. Karena itu kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan daerah
setempat agar selalu mendukung sepenuhnya dalam menjadikan wadah pelayanan
kesehatan masyarakat diwilayah kita sebagai program unggulan pemerintah Kabupaten
Aceh Timur.
Menyahuti pesan
dan saran dari Kepala Dinas Kesehatan Aceh yang berkenaan dengan masih
banyaknya berbagai kelemahan dan kekurangan dijajaran Dinas Kesehatan Aceh
Timur, Sekda berjanji akan menyampaikannya kepada atasannya (Bupati-red),”
demikian rangkaian komitmen yang disampaikan Sedakab Aceh Timur, Bahrumsyah,
MM.
Terkait atas kunjungan
kerja (kunker) Kadis Kesehatan Aceh, Kadis Kesehatan Kabupaten Aceh Timur, H.
Kamarullah, SKM, M.Si menyatakan sebagai tanggapan positif, dan kita siap
mematuhi segala anjuran yang telah disampaikan oleh Kadiskes Aceh.
Dan kami menilai
bahwa kehadiran Kadis Kesehatan Aceh di Aceh Timur telah memberikan evaluasi
dan tolak ukur tentang pelaksanaan pelayanan kesehatan di wilayah kita ini,
sehingga berbagai kelemahan telah diketahui dan siap untuk diperbaiki sesuai
keinginan serta tanggung kerja pihak Dinas Kesehatan di Aceh Timur,” ungkap
Kamarullah, SKM, Msi.
“Hadir dalam
kesempatan tersebut, termasuk unsur DPRK Aceh Timur, Direktur RSUD Idi, Kepala
RS. Rehab Medik, Kepala SKPK, dan puluhan tenaga kesehatan dalam jajaran Pemerintah
Kabupaten Aceh Timur itu sendiri. (k21)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !